Dagadu Djokdja merupakan merek dagang yang popularitasnya tidak
diragukan lagi. Produk kaos oblong bermerek Dagadu Djokdja sedemikian
melegenda di kalangan anak muda. Barangkali sebagai produk kaos, Dagadu
tidak jauh berbeda dari kaos pada umumnya. Kaos Dagadu menjadi berbeda
dan begitu digemari karena di dalam produk ini termuat pesan humor,
kreatif, cerdas, akrab, dan nilai-nilai lokal serta identitas kota
Yogyakarta.
Fenomena kaos yang tulisan dan ilustrasinya selalu mampu membuat orang
tersenyum ini barangkali akan membuat banyak orang tercengang. Betapa
tidak, berawal dari ide gila dan berani dari sekelompok mahasiswa
Jurusan Teknik Arsitektur UGM, kini kaos Dagadu menembus angka penjualan
miliaran rupiah setiap bulan.
Semua berawal pada tahun 1994. Ketika itu, komunitas mahasiswa yang
memiliki minat pada masalah perkotaan dan kepariwisataan ini mendapatkan
tawaran untuk menjalankan usaha di kios kaki lima di Malioboro Mall.
Maka, anggota komunitas yang terdiri atas 25 orang mahasiswa ini pun
berpatungan untuk mengumpulkan modal guna menyambut tawaran tersebut.
Terkumpullah uang sejumlah 4 juta rupiah. Selanjutnya, mereka memutuskan
untuk memproduksi kaos khas Yogyakarta. Alasannya sederhana saja, kaos
oblong sangat disukai di kalangan mahasiswa. Jadi, andai kaos oblong
yang mereka produksi tidak diterima pasar, kaos tersebut dapat mereka
pakai sendiri. Di kemudian hari, terbukti bahwa keputusan mereka
memproduksi kaos tersebut merupakan sebuah keputusan yang cerdas dan
berani. Kaos Dagadu mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.
Ihwal nama Dagadu sendiri merupakan nama yang diambil dari bahasa slang
anak muda Yogya, yang sejatinya maknanya dapat berkonotasi ungkapan
kemarahan. Dagadu artinya adalah matamu! Inspirasi nama yang didapat
sesaat sebelum mereka berjualan ini kini telah menjelma menjadi merek
dagang terkenal, sekaligus sebagai bagian tidak terpisahkan dari kota
Yogyakarta.
Dagadu dan Yogyakarta memang tidak dapat dipisahkan. Dagadu menjadikan
segala tentang Yogyakarta sebagai tema sentralnya, baik bahasa,
peristiwa-peristiwa sehari-hari, maupun budaya kota ini. Hal lain yang
membuat Dagadu identik dengan Yogyakarta karena kaos oblong unik ini
tidak dipasarkan di kota lain.
PT Aseli Dagadu, perusahaan yang memproduksi kaos Dagadu yang resmi
didirikan pada tahun 1996 ini, memang berkomitmen untuk memposisikan
kaos Dagadu sebagai produk yang eksklusif dibuat dan dipasarkan di
Yogyakarta. Itulah sebabnya, kaos Dagadu merupakan salah satu oleh-oleh
atau cinderamata yang diburu ketika orang berkunjung ke Yogyakarta.
Berkunjung ke Yogyakarta akan terasa belum lengkap tanpa membawa pula
kaos Dagadu. Kaos Dagadu kini bahkan telah menjadi bagian dari budaya
kota Yogyakarta.
Sayangnya, keberhasilan Dagadu ternyata mendorong oknum-oknum tidak
bertanggung jawab untuk melakukan pembajakan atas produk kaos distro ini.
Namun, toh beredarnya kaos Dagadu bajakan ini sama sekali tidak
mengurangi omset penjualan produk kaos yang asli. Bahkan, kini produk
Dagadu tidak sebatas kaos oblong. Dagadu sekarang memproduksi pula
beragam cinderamata khas Yogyakarta, antara lain dompet, mug, topi,
stiker, pin, dan gantungan kunci.
Jika Anda ingin memiliki kaos Dagadu yang asli, hanya tiga gerai yang
menjualnya, yaitu di Malioboro Mall, di Jalan Pakuningratan, dan di
Ambarukmo Plaza. Kaos Dagadu juga dapat dibeli secara online.
Kisah sukses kaos Dagadu sungguh merupakan kisah yang sangat inspiratif.
Dagadu telah membuktikan bahwa kreativitas, ide-ide gila, kejelian
membaca peluang, dan keberanian untuk melangkah dapat membuahkan sukses
yang luar biasa walaupun tanpa didukung modal yang melimpah.
kaos, kreativitas, dan kesuksesan dagadu | distro

